My Privasi

06/04/2013   21:00 PM
Ini Sedikit Pengalamanku

Bulan November tahun 2009, saat aku masih kelas 7 aksel. Aku mendengar rumor, bahwa ada anak dari kelas 7F yang suka denganku, lalu beberapa anak mengajakku untuk bertemu dengannya. tetapi aku menolak untuk bertemu dengannya dengan alasan aku belum mengenalnya. Lama-lama, rumor itu bertambah menyebar ke kelas lain, dan akhirnya terjadi suatu peristiwa. Aku melihat banyak anak kelas 7 yang ke kelasku, aku tidak tahu apa maksut mereka, tiba-tiba aku diseret ke kelas 7F untuk dipertemukan dengan anak itu, tapi ketika aku sampai disana, anak itu menghindar dan terus menghindar. Dan akupun juga ingin segera keluar dari kelas itu karena jam istirahat akan habis, tapi anak kelas 7 terus menghadangku, dan terus mendorongku hingga mendekati anak itu. Tapi pada akhirnya akupun bisa keluar dari blokade anak kelas 7 itu.

Hari semakin berlalu, aku tak ingat karena hal apa, aku bisa smsan dengan anak itu. Yang jelas, anak itu asik kalau diajak smsan.
Hari-hari cepat berlalu dan tak terasa aku semakin akrab dengan anak itu, aku ingin menembaknya tetapi takut ditolak, lalu aku mengundur hari peenembakan itu.
Hingga suatu hari, ada kejadian, nilai raporku lumayan jelek, dan aku merasa tidak cocok di kelas aksel. Lalu aku mengundurkan diri bersama temanku. Setelah kabar bahwa ku mengundurkan diri tersebar. Aku baru tau, hal itu berimbas ke pertemananku dengan anak itu.

Hari-hari telah berlalu, akupun mulai menyukai anak itu, lalu aku memutuskan untuk menembaknya, tetapi sepertinya itu sudah terlambat, anak itu sudah tidak menyukaiku lagi. Lalu aku berusaha untuk membuat anak itu suka denganku lagi, tapi anak itu tetap tidak menyukaiku. Akhirnya hubunganku dengan anak itu sudah merenggang. Lalu aku naik ke kelas 8, aku masih sangat mencintai anak itu, tapi sepertinya anak itu sudah tidak perduli denganku.
Aku mendengar kabar bahwa anak itu pacaran, tetapi hal itu tidak menyurutkan niatku untuk tetap mencintainya. Dan anak itu beberapa kali putus-nyambung dengan mantannya, tetapi itu tidak membuatku berhenti mencintainya.

1 tahun kemudian, ketika aku menginjak kelas 9, aku masih seperti yang dulu, tetap mencintainya, tetapi hampir semua sifat darinya sudah berubah 180 derajat. Dulu dia anak yang baik, kalem dan lugu, tapi sekarang banyak berbeda dengan itu. Meski begitu, aku masih tetap mencintainya.

Pada bulan Mei 2012, sekolahku mengadakan rekreasi ke Pulau Dewata Bali, akupun turut ikut bersama rombongan sekolahku. Hari - hari yang kulalui terasa menyenangkan, meski aku terus memikirkan anak itu, aku merasa apa yang salah dari diriku ini? aku sudah melakukan segala yang aku bisa, yang dari awalnya aku biasa saja, tidak mendapat penghargaan, atau ranking 10 besar. Aku berusaha mati-matian hingga aku mendapat peringkat 4 tes masuk SMA terfavorit di kotaku. Tetapi hal itu tidak merubah pandangannya terhadapku. Lalu aku mulai pasrah dengan segala keputusan tuhan yang maha esa. Akupun memutuskan untuk tetap memendam rasa ini.

Hari ke-empat rekreasi di Pulau Dewata Bali, saat aku bersama rombonganku berada di Pantai Kuta Bali, aku mulai merencanakan sesuatu. Tepat hari sabtu tanggal 3 Juni 2012 jam 17.30 WITA di pantai Kuta Bali, aku melamarnya menjadi pacarku, tepat saat matahari akan melewati horizon langit. Aku kira moment itu akan berhasil, tetapi dugaanku salah. Dia menolaknya dengan halus.
Yah mungkin ini memang sudah takdir. Takdir yang tidak mempertemukan ku dengannya.
10 bulan sudah berlalu, sekarang aku berada lain sekolah dengannya, dan rasa ini masih tidak berubah. (6 April 2013).

Trima kasih karena telah meluangkan waktu anda untuk membaca sepintas kisah cinta :)
semoga menjadi inspirasi, dan ada hikmah dari cerita kali ini yaitu "Kesempatan tidak akan datang dua kali"


kalau mau ingin mencari inspirasi tentang cinta, klik link ini

selamat menikmati :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar